Rabu, 05 Desember 2012

My World Is Kuningan


Kuningan, Jawa Barat
Saya akan menjelaskan tentang daerah saya yaitu Lingkungan Pasapen yang berada di Kota Kuningan, Jawa Barat. Tapi, sebelum menjelaskan tentang daerah saya tak salah juga kan kita tahu dulu sejarah Kota Kuningan.. Nah ini dia sejarahnya dari Kota Kuningan..

Sejarah Kota Kuningan (Kota Kuda)
Ada beberapa kemungkinan tentang asal nama kota Kuningan. Salah satunya berasal dari nama jenis logam, yaitu kuningan. Kuningan adalah jenis logam yang terbuat dari bahan campuran berupa timah, perak, dan perunggu. Jika dibersihkan dan diberi warna indah logam kuningan itu akan berwarna kuning mengkilap seperti emas sehingga benda dibuat dari bahan ini akan tampak bagus dan indah.
Di Sangkanherang, dekat Jalaksana sebelum tahun 1914 ditemukan beberapa patung kecil yang terbuat dari kuningan. Benda-benda yang terbuat dari kuningan it juga disukai pula oleh sejumlah masyarakat Sunda, Jawa, Melayu, dan beberapa kelompok masyarakat di Nusantara umumnya.
Di daerah Ciamis dan Kuningan sendiri terdapat cerita legenda yang bertalian dengan bokor (tempat menyimpan sesuatu di dalam rumah dan sekaligus sebagai barang perhiasan) yang terbuat dari logam kuningan. Kedua cerita legenda dimaksud menuturkan tentang sebuah bokor kuningan yang dijadikan sebagai alat untuk menguji tingkat keilmuan seorang tokoh agama.
Diberi nama kuningan karena ada seorang Raja yang tidak menyangka karena Sang Puterinya hamil. Dengan gelap mata Raja tersebut marah dan menendang bokor kuningan, kuali, dan penjara besi itu jatuh di tempat yang berbeda. Daerah yang tempat jatuhnya bokor kuningan, kemudian diberi nama kuningan yang terus berlaku sampai sekarang. Tempat jatuhnya kuali (yang dalam bahasa sunda kawali) dinamai Kawali (sekarang kota kecamatan yang termasuk ke dalam daerah Kabupaten Ciamis dan terletak antara Kuningan dan Ciamis sekitar 65 km sebelah selatan kota Kuningan), dan daerah tempat jatuhnya penjara besi dinamai Kandangwesi (kandangwesi merupakan kosakata bahasa Sunda yang artinya penjara besi) terletak di daerah Garut Selatan.
Menurut tradisi lisan legenda Kuningan yang lain, sebelum bernama Kuningan nama daerah ini adalah Kajene. Kejene katanya mengandung arti wrana kuning melambangkan keagungan dalam masyarakat Nusantara (menurut bahasa Jawa). Berdasarkan bahan bokor kuningan dan warna kuning itulah, kemudian pada masa awal islamisasi daerah ini dinamai Kuningan. Namun keontetikan Kejene sebagai nama pertama daerah ini patut diragukan, karena menurut naskah cerita Parahyangan sumber yang tertulis yang disusun di daerah Ciamis pada akhir abad ke-16 Masehi, Kuningan sebagai nama Kerajaan telah dikenal sejak awal Kerajaan Galuh, yakni sejak akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8 Masehi. Sementara itu wilayah Kerajaan Kuningan terletak di Kabupaten Kuningan sekarang.

Sedangkan lambang Kota Kuningan yaitu Kota Kuda, yang bermakna semangat dinamis, konstruktif, sportif, semangat menegakkan keadilan, melenyapkan kebathilan, sanggup berjuang membangun dan bertaqwa kepada Allah SWT untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Arti Unsur-unsur Lambang Daerah

Dasar
Perisai berbentuk lambang Negara kesatuan Republik Indonesia berarti tenang, penegak keamanan Pancasila dan UUD 1945 serta lambang keadaan yang selalu aman, tentram, dan sejahtera.
Kuda jantan
Melmbangkan sifat masyrakat Kuningan yang dinamis, konstruktif, sportif, semangat menegakkan keadilan, melenyapkan kebathilan, sanggup berjuang membangun dan bertaqwa kepada Allah SWT untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam sejarah perjuangn leluhur Kuningan dan masa gerilya dalam Kabupaten Kuningan, Kuda digunakan sarana angkutan juga di gunakan sebagai alat perjuangan serta terkenal dengan leutik-leutik kuda kuningan (kecil-kecil kuda kuningan).

Gunung ciremai
       Menunjukan kuningn berada di kaki Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat dengan tanahnya yang subur, udaranya sejuk dan nyaman, cocok untuk daerah wisata.
Air sungai lima gelombang
       Melambangkan bahwa Kabupaten Kuningan memiliki lima sungai yang besar, yaitu Cisanggarung, Cijolang, Cisande, Cijangkelok dan sungai Citaat.
Bokor kuning
       Melambnagkan sejarah lahirnya Sang Adipati Kuningan yang kemudian menjadi Kepala Pemerintahan pertama di Kuningan pada tanggal 1 April 1498. Bokor kuning diartikan juga sebagai lambang lahirnya pemerintah Kabupaten Kuningan pada tanggal 1 September 1498.
Padi
       Melambangkan kesuburan di bidang pangan
Kapas
Melambangkan kesuburan di bidang sandang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar