Kamis, 06 Desember 2012

pasapen kuningan


Sebelumnya kita telah membahas tentang Sejarah Kota Kuningan.. Seperti yang saya sebutkan saya akan membahas tentang Lingkungan Pasapen
Pasapen termasuk daerah yang paling tua dalam sejarah. Pasapen itu terdiri dari 3 bagian wilayah, yaitu:
*   Pasapen 1
*   Pasapen 2
*   Pasapen 3
Dan saya sekarang bertempat tinggal di Pasapen 1 tepatnya di Gang Warrior. Saya akan menceritakan tentang keadaan Lingkungan Pasapen 1 yang saya tinggali sekarang ini, langsung saja pada pokok intinya.

Di lingkungan pasapen satu terdapat sekolah TK ( TK Al Istiqomah) dan sekolah SD( yaitu SD Negeri 3 Kuningan). Dan terdapat beberapa kantor seperti BPPT, Koperasi Guru, Departemen Agama, dll. Di sini juga terdapat beberapa pabrik rumahan (gemblong, tahu, dll). Jika di cermati lingkungan pasapen itu berada tepat di pusat kota kuningan, setidaknya di belakang taman kota kuningan. Di taman kota kita dapat menjumpai banyak pedagang kaki lima dan juga ruko dan lingkungan pasapen itu cukup dekat dengan Masjid Syarul Islam.
Di lingkungan pasapen itu tepatnya Jalan Otista ( Otto Iskandar Dinata), sering berlalulalang angkutan kota hampir seluruhnya. Disini lingkungannya aman dan nyaman. Di pasapen juga terdapat Toserba Terbit dan harga barangnya cukup terjangkau juga lengkap.
Mungkin itu saja yang dapat saya ceritakan.. jika anda ingin tahu lebih lanjut tentang lingkungan pasapen silahkan anda datang sendiri ke sini yaa… J

Diklat Administari Perkantoran


A. Menangani Surat Masuk

Penanganan surat masuk adalah semua kegiatan yang dilakukan sejak penerimaan surat masuk, pengelolahan/penyelesaian hingga surat tersebut tersimpan.
Ada dua macam penanganan surat masuk, yaitu;
1.  Sistem buku agenda
2.  Sistem kartu kendali
1.  Penanganan surat masuk sistem buku agenda
Buku agenda adalah suatu buku yang dipergunakan untuk mencatat surat-surat masuk dan keluar dalam satu tahun. Petugas yang mengagendakan surat disebut agendaris.
Buku agenda ada 3 macam;
a.  Buku agenda tunggal/campuran adalah buku agenda yang dipergunakan untuk mencatat surat masuk dan keluar sekaligus berurutan pada tiap halaman
b.  Buku agenda berpasangan adalah buku agenda yang dipergunakan untuk mencatat surat masuk di halaman sebelah kiri dan surat keluar di sebelah kanan, atau sebaliknya dengan nomor urut sendiri-sendiri.
c.  Buku agenda kembar adalah buku agenda yang dipergunakan untuk mencatat surat masuk dan surat keluar disediakan buku sendiri-sendiri.
Beberapa istilah dalam pengurusan surat sistem buku agenda yaitu:
a.  Buku verbal adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat surat keluar selama satu tahun. Disebut juga buku agenda keluar. Petugasnya disebut verbalis.
b.  Buku ekspedisi adalah buku yang dipergunakan untuk mengantar surat dan sekaligus sebagai tanda terima surat. Petugasnya disebut ekspeditor
c.  Buku arsip/klaper, yaitu buku yang dipergunakan untuk mencatat surat yang akan disimpan terbagi menurut kode-kode surat dengan nomor urutnya masing-masing.
d.  Disposisi yaitu perintah pimpinan secara singkat yang berkaitan dengan penyelesaian isi surat masuk yang bersangkutan
e.  Blanko konsep, yaitu blanko/formulir yang dipergunakan khusus untuk membuat konsep surat
f.  Blanko surat, yaitu lembaran kertas surat dengan kepala surat yang telah tercetak untuk membuat surat yang akan dikirimkan
g.  Taklik, yaitu suatu tanda (biasanya paraf) dari petugas yang bertanggung jawab meneliti surat keluar yang baru diketik sebelum ditandatangani oleh pimpinan
h.  Cap agenda, yaitu cap segi empat yang dibutuhkan pada surat masuk setelah dicatat pada buku agenda dan diisi menurut isian yang diperoleh dari buku agenda tersebut




Prosedur penanganan surat:
a.  Penerimaan surat
Biasanya dilakukan oleh mereka yang bekerja di bagian depan (front office), seperti satpam dan resepsionis. Tugas penerima surat adalah mengumpulkan setiap surat yang masuk, meneliti ketepatan alamat dan menandatangani bukti pengiriman surat sudah diterima
b.  Penyortiran
Setelah surat di terima selanjutnya surat dipisahkan berdasarkan alamat yang dituju
c.  Pengagendaan/pencatatan surat
d.   

2.  Penanganan surat masuk sistem Kartu Kendali
a.  Pengertian kartu kendali
Sistem kartu kendali adalah istilah lain yang sering dipakai untuk nama kearsipan pola baru. Kartu kendali adalah Lembar isian yang digunakan untuk pencatatn surat
b.  Ciri-ciri kartu kendali
1)  Pada system kartu kendali perlu dilakukan pengelompokan surat antara lain surat penting, surat rahasia dan surat biasa
2)  Lembar kartu kendali terdiri atas 3 warna yaitu: Lembar 1 berwarna kuning, Lembar 2 berwarna hijau dan Lembar 3 berwarna merah
c.  Keuntungan menggunakan kartu kendali
-          Lebih efisien dibanding buku agenda
-          Dapat membedakan sifat surat (penting,biasa,rahasia)
-          Menghilangkan pencatatan berulang
-          Mudah melacak lokasi surat yang diproses
-          Memudahkan penyusunan arsip
-          Memudahkan inventarisasi dan penilaian arsip
d.  Kolom kartu kendali
-          Indeks: Diisi indeks surat
-          Kode: Diisi kode klasifikasi menurut pola klasifikasi
-          Tanggal: Diisi tanggal terima surat
-          No urut: Diisi nomor surat sesuai dengan urutan kartu kendali surat masuk
-          M / K: Diisi apakah surat masuk atau surat keluar
-          Perihal: Diisi hal surat
-          Isi ringkasan: Diisi ringkasan surat
-          Lampiran: Lampiran surat
-          Dari: Alamat pengirim surat kalau merupakan surat masuk
-          Kepada: Alamat yang dikirimi surat untuk surat keluar
-          Tanggal surat: Diisi tanggal surat
-          No surat: Diisi nomor surat
-          Pengolah: Diisi unit pengolah
-          Paraf: Diisi paraf pengolah surat
e.  Prosedur pengurusan surat masuk dengan system kartu kendali
1.  Penerima surat
a.  Surat-surat yang masuk diterima petugas penerima surat kemudian surat disortir untuk dikelompokkan
b.  Meneliti kebenaran alamat surat ,apabila salah alamat langsung dikembalikan.
c.  Membuka surat,mengelompokkan  dan menstempel surat .
2.  Pencatat Surat
a.  Membuka amplop surat dinas
b.  Untuk surat dinas non rahasia
Apabila alamat pengirim tidak tercantum dalam surat dinas maka sampul diikut sertakan bersama surat dinas
Apabila surat rahasia atau pribadi ,maka cara penanganannya sebagai berikut :
a. urat rahasia/pribadi dilengkapi dengan lembar pengantar rangkap dua  yang diisi informasi pada kolom tujuan surat (kepada),no urut pencatatan surat,asal surat,tanggal surat dan nomor surat,
b.   Surat rahasia atau pribadi dan lembar pengantar rangkap 2 diserahkan kepada tujuan surat(pada unit pengolah yang dimaksud)
     b.   Apabila surat rahasia dan lembar pengantar rangkap 2 sudah diterima oleh petugas /TU unit pengolah dan diparaf pada lembar pengantar ,kemudian lembar  pengantar kedua diambil dan simpan di untuk  kearsipan .
     c.   Untuk kategori surat dinas non rahasia dilampiri dengan kartu kendali surat masuk
     d.   Surat dinas dan KKSM dilampiri lembar disposisi rangkap dua yang sudah diisi .
     e.   Setelah selesai ,surat dikembalikan pada petugas pengendalian surat
    
3.   Pengendali surat
     a.   Surat,KKSM rangkap dua dan lembar disposisi rangkap dua diserahkan pada pengarah surat ,yaitu pimpinan unit kearsipan.
     b.   Selanjutnya, surat,KKSM dan lembar disposisi diserahkan kepada pimpinan instansi untuk mendapatkan disposisi.
     c.   Apabila surat,KKSM dan lembar disposisi sudah diisi disposisinya oleh pimpinan instansi maka surat besert KKSM diteruskan ,KKSM ketiga ditata dan disimpan secara kronologis.
     d.   Menyimpan lembar disiposisi kedua kedalam tickler file  secara kronologis.
     e.   Surat ,KKSM dan lembar disposisi  putih diserahkan kepada unit pengolah .Apabila KKSM kedua sudah diparaf oleh petugas TU unit pengolah maka diambil dan disimpan berdasarkan unit pengolah dan disusun secara kronologis.
      
4.   Pengarah surat
     a.   Menerima surat dinas yang sudah disertai KKSM (rangkap dua) dan lembar disposisi (rangkap dua) dari pengendali surat
     b.   Meneliti kebenaran kode klasifikasi ,indeks dan isi ringkat
     c.   Meneliti kebenaran informasi surat yang akan dimintakan disposisi kepada pimpinan instansi.
     d.   Setelah surat diisi disposisi oleh pimpinan instansi ,kemudian menentukan unit pengolah KKSM sesuai informasi pada lembar disposisi serta membubuhi paraf dan tanggal penyelesaiannya pada kolom tanggal penyelesaian .
     e.   Surat,KKSM dan lembar disposisi yang sudah lengkap diisi  disposisi oleh pimpinan, kemudian diserahkan kepada petugas  unit kearsipan (pengendali surat) untuk dikirim
5.   Pengirim surat
     Kegiatan yang dikaukan pada bagian pengirim surat
     a.   Menerimq surat dinas dan KKSM rangkap dua dan lembar disposisi warna putih dari unit keasipan untuk segera diserahkan ke unit pengolah yang dituju.
     b.   Setelah surat dinas beserta KKSM rangkap dua dan lembar disposisi diterima dan KKSM kedua diparaf oleh petugas TU unit Pengolah ,kemudian KKSM diambil untuk diserahkan kembali kepada petugas di unit kearsipan.
6.   Penyimpan surat
     a.   Menerima KKSM yang sudah diparaf oleh petugas TU unit  pengolah.
     b.   Menyimpan KKSM kedua pada kotak kartu kendalidan disesuaikan dengan kronologis.
     c.   Apabila surat masuk merupakan surat rahasia /pribadi ,maka lembar pengantar disimpan berdasarkan unit pengolah dan disusun secara kronolofis
     d.   Menyimpan lembar  disposisi kedua pada kotak tickler file disusun secara kronologis
     e.   Melakukan layanan pengecakan informasi surat masuk melaui KKSM dan lembar pengantar maupun lembar disposisi.

Prosedur Surat Masuk di Unit Pengolah 
a.   Tata Usaha Unit Pengolah, fungsi ini dilaksanakan oleh staf tiap-tiap bidang /bagian ,sesksi,
b.   Pimpinan Unit Pengolah fungsi ini dilaksanakan oleh sekretaris ,kepala bidang/bagian,seksi tata usaha dan kepala seksi.
c.   Unit/Unsur pelaksana ,yaitu kepala sub bagian/sub bidang/sub seksi/urusan dan staf,petugas center file.


Rabu, 05 Desember 2012

My World Is Kuningan


Kuningan, Jawa Barat
Saya akan menjelaskan tentang daerah saya yaitu Lingkungan Pasapen yang berada di Kota Kuningan, Jawa Barat. Tapi, sebelum menjelaskan tentang daerah saya tak salah juga kan kita tahu dulu sejarah Kota Kuningan.. Nah ini dia sejarahnya dari Kota Kuningan..

Sejarah Kota Kuningan (Kota Kuda)
Ada beberapa kemungkinan tentang asal nama kota Kuningan. Salah satunya berasal dari nama jenis logam, yaitu kuningan. Kuningan adalah jenis logam yang terbuat dari bahan campuran berupa timah, perak, dan perunggu. Jika dibersihkan dan diberi warna indah logam kuningan itu akan berwarna kuning mengkilap seperti emas sehingga benda dibuat dari bahan ini akan tampak bagus dan indah.
Di Sangkanherang, dekat Jalaksana sebelum tahun 1914 ditemukan beberapa patung kecil yang terbuat dari kuningan. Benda-benda yang terbuat dari kuningan it juga disukai pula oleh sejumlah masyarakat Sunda, Jawa, Melayu, dan beberapa kelompok masyarakat di Nusantara umumnya.
Di daerah Ciamis dan Kuningan sendiri terdapat cerita legenda yang bertalian dengan bokor (tempat menyimpan sesuatu di dalam rumah dan sekaligus sebagai barang perhiasan) yang terbuat dari logam kuningan. Kedua cerita legenda dimaksud menuturkan tentang sebuah bokor kuningan yang dijadikan sebagai alat untuk menguji tingkat keilmuan seorang tokoh agama.
Diberi nama kuningan karena ada seorang Raja yang tidak menyangka karena Sang Puterinya hamil. Dengan gelap mata Raja tersebut marah dan menendang bokor kuningan, kuali, dan penjara besi itu jatuh di tempat yang berbeda. Daerah yang tempat jatuhnya bokor kuningan, kemudian diberi nama kuningan yang terus berlaku sampai sekarang. Tempat jatuhnya kuali (yang dalam bahasa sunda kawali) dinamai Kawali (sekarang kota kecamatan yang termasuk ke dalam daerah Kabupaten Ciamis dan terletak antara Kuningan dan Ciamis sekitar 65 km sebelah selatan kota Kuningan), dan daerah tempat jatuhnya penjara besi dinamai Kandangwesi (kandangwesi merupakan kosakata bahasa Sunda yang artinya penjara besi) terletak di daerah Garut Selatan.
Menurut tradisi lisan legenda Kuningan yang lain, sebelum bernama Kuningan nama daerah ini adalah Kajene. Kejene katanya mengandung arti wrana kuning melambangkan keagungan dalam masyarakat Nusantara (menurut bahasa Jawa). Berdasarkan bahan bokor kuningan dan warna kuning itulah, kemudian pada masa awal islamisasi daerah ini dinamai Kuningan. Namun keontetikan Kejene sebagai nama pertama daerah ini patut diragukan, karena menurut naskah cerita Parahyangan sumber yang tertulis yang disusun di daerah Ciamis pada akhir abad ke-16 Masehi, Kuningan sebagai nama Kerajaan telah dikenal sejak awal Kerajaan Galuh, yakni sejak akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8 Masehi. Sementara itu wilayah Kerajaan Kuningan terletak di Kabupaten Kuningan sekarang.

Sedangkan lambang Kota Kuningan yaitu Kota Kuda, yang bermakna semangat dinamis, konstruktif, sportif, semangat menegakkan keadilan, melenyapkan kebathilan, sanggup berjuang membangun dan bertaqwa kepada Allah SWT untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Arti Unsur-unsur Lambang Daerah

Dasar
Perisai berbentuk lambang Negara kesatuan Republik Indonesia berarti tenang, penegak keamanan Pancasila dan UUD 1945 serta lambang keadaan yang selalu aman, tentram, dan sejahtera.
Kuda jantan
Melmbangkan sifat masyrakat Kuningan yang dinamis, konstruktif, sportif, semangat menegakkan keadilan, melenyapkan kebathilan, sanggup berjuang membangun dan bertaqwa kepada Allah SWT untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam sejarah perjuangn leluhur Kuningan dan masa gerilya dalam Kabupaten Kuningan, Kuda digunakan sarana angkutan juga di gunakan sebagai alat perjuangan serta terkenal dengan leutik-leutik kuda kuningan (kecil-kecil kuda kuningan).

Gunung ciremai
       Menunjukan kuningn berada di kaki Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat dengan tanahnya yang subur, udaranya sejuk dan nyaman, cocok untuk daerah wisata.
Air sungai lima gelombang
       Melambangkan bahwa Kabupaten Kuningan memiliki lima sungai yang besar, yaitu Cisanggarung, Cijolang, Cisande, Cijangkelok dan sungai Citaat.
Bokor kuning
       Melambnagkan sejarah lahirnya Sang Adipati Kuningan yang kemudian menjadi Kepala Pemerintahan pertama di Kuningan pada tanggal 1 April 1498. Bokor kuning diartikan juga sebagai lambang lahirnya pemerintah Kabupaten Kuningan pada tanggal 1 September 1498.
Padi
       Melambangkan kesuburan di bidang pangan
Kapas
Melambangkan kesuburan di bidang sandang